RUNNING STRING

Selasa, 27 September 2011

Sentimen pasar kembali stabil setelah adanya pembahasan untuk memperpanjang EFSF dan pembelian obligasi ECB

- Perdagangan awal minggu ini dimulai dengan penjualan besar-besaran terhadap asset-asset beresiko di sesi Asia namun sentimen pasar kembali stabil setelah adanya laporan uni Eropa sedang mempertimbangkan perpanjangan European Financial Stability Facility (EFSF) sementara ECB saat ini sedang mempertimbangkan untuk membeli kembali obligasi mereka.

Indeks utama Eropa berubah arah menjadi positif setelah terjadi penjualan besar-besaran sementara indeks saham Amerika dibuka flat. Penurunan drastis terjadi di logam mulia dengan emas sempat anjlok hingga serendah $1,535 namun rebound lagi di kisaran level $1,620 di awal sesi perdagangan Amerika. Di pasar mata uang, Dollar tertahan dalam rangenya terhadap Euro, Swiss Franc dan Yen.

Komisioner Eropa untuk masalah Ekonomi dan Finansial yang bernama Rehn hari ini mengatakan bahwa pemerintah Eropa sedang mempertimbangkan cara-cara untuk memperkuat Fasilitas Stabilisasi Finansial Eropa (EFSF) yang akan digunakan untuk mengatasi masalah krisis utang Eropa saat ini dan pelemahan sektor perbankan. Pemerintah Eropa diyakini sedang mempertimbangkan untuk menaikkan 'leverage' EFSF sehingga mereka mampu menahan kejatuhan Italia dan Spanyol jika memang diperlukan.

Saat ini, EFSF sudah digunakan setidaknya 142 milliar euro untuk bailout Yunani, Irlandia dan Portugal, dengan sisa 298 milliar euro dari total 440 milliar euro. Adapun perkiraan dana bailout untuk Spanyol mungkin mencapai 290 milliar euro sementara Italia sepertinya berkisar 490 milliar euro. Sehingga, melipatgandakan dana EFSF merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk memulihkan kepercayaan pasar. Walaupun begitu, S&P memperingatkan bahwa kenaikan EFSF akan memicu penurunan rating lanjutan bahkan untuk negara Perancis dan Jerman.

Adapun laporan bahwa ECB sepertinya akan memulai kembali program pembelian obligas secepatnya minggu depan. Sebelumnya, ECB sudah membeli obligasi senilai 60 milliar euro dalam program 12 bulan untuk meringankan laporan neraca perbankan dan mendongkrak sektor pinjaman. Di sisi lain, anggota dewan Nowotny dan Coene mencatat bahwa pembaharuan pinjaman 12 bulan untuk perbankan merupakan suatu opsi. Mengenai tingkat suku bunga, anggota dewan Mersch menolak untuk membahas pemotongan dan menegaskan bahwa 'kemandirian dari otoritas kebijakan moneter cukup penting di masa krisis agar kredibilitas mereka dapat dipertahankan.' Adapun kepercayaan bahwa ECB akan mencoba untuk menggunakan kebijakan non-standard, seperti yang sudah disebutkan diatas, sebelum melakukan pemotongan suku bunga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARICATURES