RUNNING STRING

Selasa, 07 Januari 2014

Asia outlook 2014

Reli pada Bursa China
Perekonomian China nampaknya masih belum pulih benar. Pasalnya, bursa China malah bergerak flat dengan kecenderungan menurun di tahun 2013.
Tapi justru, tahun 2014 bursa China diprediksi akan berbeda. Reformasi yang dilakukan oleh pemimpin China selama November disebut-sebut sebagai kebijakan paling spektakuler dalam tiga dekade terakhir. Hmm… seperti hawa segar untuk pasar saham negara tirai bambu tersebut.
Salah satunya: saham-saham yang berhubungan dengan produk bayi sudah melejit sangat tinggi seiring dengan adanya pelonggaran kebijakan satu keluarga satu anak di China.
Pasar Asia akan terkoreksi
Reaksi pasar terhadap isu tapering dari Federal Reserve bukan satu-satunya alasan mengapa kenaikan harga properti di Asia akan mereda. Adanya pembatasan kepemilikan rumah di Singapura, Hong Kong dan China dalam beberapa tahun terakhir juga menyebabkan tingkat permintaan rumah menurun.
Di sisi lain, tingginya tingkat suku bunga acuan dan membanjirnya pasokan rumah baru akan semakin menekan harga properti. Meski demikian, penurunannya tidak akan drastis dan diprediksi presentasenya hanya sebesar satu digit saja.
Ketegangan politik dan sosial di Asia
Ketegangan politik dan sosial di Asia baik domestik dan geopolitik, diprediksi akan semakin meningkat tahun depan. Hubungan antara China dan Jepang akan memanas terkait isu sengketa pulau yang terletak di Laut China Timur. Pasalnya, kedua pihak menolak untuk berunding.
Di negara Asia lainnya, ketegangan politik juga berpotensi terjadi di Indonesia dan India di mana kedua negara ini akan melangsungkan pemilihan umum. Lalu, aksi protes di Thailand hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARICATURES