- Harga emas bergerak secara choppy diatas level $1,600 pada sesi perdagangan minggu lalu kemudian ditutup +0.87%. Logam mulia emas ini memberikan sinyal positif dalam 5 minggu terakhir ini. Koreksi tajam emas setelah mencetak rekor tertingginya di $1,923.7 disebabkan oleh kenaikan persyaratan margin dari CME Group, aksi profit taking besar-besaran setelah terjadi rally sejak awal tahun ini dan likuidasi posisi 'buy' untuk menutupi kerugian di pasar-pasar lainnya seperti saham yang anjlok cukup signifikan.
Walaupun terjadi profit taking besar-besaran, kepemilikan emas di ETF dan penjualannya masih tetap kuat. Grafik dibawah ini memperlihatkan bahwa beberapa minggu sebelumnya jumlah kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, reksa dana terbesar di dunia, masih bertahan di atas level tingginya. Di sisi lain menurut laporan dari US Mint, penjualan emas di bulan September berkisar 91K oz, turun dari 112K bulan Agustus lalu namun masih berada diatas level bulan Juni dan Juli. Minggu pertama bulan Oktober ini penjualan emas mencapai 23.5K dan ada kemungkinan jumlahnya melebihi angka bulan September.
Trend kenaikan jangka panjang emas masih belum berakhir karena kejatuhannya akhir-akhir ini tidak mampu menembus harga rata-rata tahun sebelumnya. Bahkan, emas mungkin akan mencetak rekor tertingginya lagi di tahun 2012 setelah terjadi koreksi tajam karena prospek makroekonomi dan pemulihan ekonomi masih belum jelas. Memburuknya kondisi ekonomi dari negara di kedua sisi samudera Antlantik sudah mendesak bank-bank sentral untuk terus menerapkan kebijakan pelonggaran dan mempertahankan suku bunganya di level terendah. Efek dari rencana penghematan fiskal hanya akan melemahkan indikator ekonomi. Selain itu penanganan krisis utang di zona Eropa akan memakan waktu cukup lama. Isu-isu inilah yang akan melemahkan sentimen pasar dan investor akan beralih ke asset-asset safe haven.
Walaupun terjadi profit taking besar-besaran, kepemilikan emas di ETF dan penjualannya masih tetap kuat. Grafik dibawah ini memperlihatkan bahwa beberapa minggu sebelumnya jumlah kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, reksa dana terbesar di dunia, masih bertahan di atas level tingginya. Di sisi lain menurut laporan dari US Mint, penjualan emas di bulan September berkisar 91K oz, turun dari 112K bulan Agustus lalu namun masih berada diatas level bulan Juni dan Juli. Minggu pertama bulan Oktober ini penjualan emas mencapai 23.5K dan ada kemungkinan jumlahnya melebihi angka bulan September.
Trend kenaikan jangka panjang emas masih belum berakhir karena kejatuhannya akhir-akhir ini tidak mampu menembus harga rata-rata tahun sebelumnya. Bahkan, emas mungkin akan mencetak rekor tertingginya lagi di tahun 2012 setelah terjadi koreksi tajam karena prospek makroekonomi dan pemulihan ekonomi masih belum jelas. Memburuknya kondisi ekonomi dari negara di kedua sisi samudera Antlantik sudah mendesak bank-bank sentral untuk terus menerapkan kebijakan pelonggaran dan mempertahankan suku bunganya di level terendah. Efek dari rencana penghematan fiskal hanya akan melemahkan indikator ekonomi. Selain itu penanganan krisis utang di zona Eropa akan memakan waktu cukup lama. Isu-isu inilah yang akan melemahkan sentimen pasar dan investor akan beralih ke asset-asset safe haven.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar