- Asset-asset beresiko mencoba untuk menguat selama sesi perdagangan minggu lalu seiring adanya beberapa berita positif bahwa Jerman dan Finlandia sudah menyetujui ekspansi EFSF sementara Troika akhirnya kembali ke Yunani. Akan tetapi, pemulihan asset beresiko kurang memuaskan dan mereka kehilangan momentum kenaikannya menjelang akhir minggu lalu.
Walaupun mayoritas indeks saham AS dan Eropa mampu bertahan diatas level terendah yang pernah dicapai akhir-akhir ini, namun indeks komoditi CRB mencetak rekor terendah barunya di hari Jumat kemarin dan ditutup dibawah level 300 untuk pertama kalinya dalam waktu hampir setahun. Ini memperlihatkan bahwa harga barang komoditi seperti emas dan perak masih akan melemah terhadap Dollar AS.
Koreksi dari indeks Dollar AS hanya sedikit dan tertahan di level 77.30 sementara rally Dollar hari Jumat kemarin membuatnya naik lagi ke 78.86. Indikator ini membuktikan bahwa mata uang asing yang diperdagangkan terhadap Dollar Amerika mulai kehilangan momentum kenaikan lagi. Mata uang komoditi juga anjlok tajam dengan Dollar Kanada dan Selandia Baru mencetak rekor terendahnya lagi terhadap Dollar AS.
Sebagai tambahan, The Fed juga akan memulai program 'Operation Twist' di bulan Oktober ini dimana bank sentral Amerika akan membeli obligasi berjatuh tempo lebih lama dengan total senilai $440 milliar dan menjual obligasi jangka pendek dengan jumlah yang sama. Ke-4 bank sentral seperti RBA, ECB, BoE dan BoJ akan mengadakan meeting dalam minggu ini. Adapun indikator ekonomi yang harus diperhatikan yaitu:
• Senin: Japanese quarterly Tankan; Swiss retail sales, SVME PMI; Eurozone PMI manufacturing final; UK PMI manufacturing; US ISM manufacturing
• Selasa: Australian building approvals, trade balance, RBA rate decision; UK construction PMI; Bernanke speech, US factory orders
• Rabu: Australian retail sales; Eurozone PMI services final, retail sales; UK services PMI, GDP final; US ADP job, ISM services
• Kamis: BoE rate decision; ECB rate decisions; Canada building permits, Ivey PMI; US jobless claims
• Jumat: BoJ rate decision; Swiss unemployment; UK PPI; Canada employment; US non-farm payrolls
Walaupun mayoritas indeks saham AS dan Eropa mampu bertahan diatas level terendah yang pernah dicapai akhir-akhir ini, namun indeks komoditi CRB mencetak rekor terendah barunya di hari Jumat kemarin dan ditutup dibawah level 300 untuk pertama kalinya dalam waktu hampir setahun. Ini memperlihatkan bahwa harga barang komoditi seperti emas dan perak masih akan melemah terhadap Dollar AS.
Koreksi dari indeks Dollar AS hanya sedikit dan tertahan di level 77.30 sementara rally Dollar hari Jumat kemarin membuatnya naik lagi ke 78.86. Indikator ini membuktikan bahwa mata uang asing yang diperdagangkan terhadap Dollar Amerika mulai kehilangan momentum kenaikan lagi. Mata uang komoditi juga anjlok tajam dengan Dollar Kanada dan Selandia Baru mencetak rekor terendahnya lagi terhadap Dollar AS.
Sebagai tambahan, The Fed juga akan memulai program 'Operation Twist' di bulan Oktober ini dimana bank sentral Amerika akan membeli obligasi berjatuh tempo lebih lama dengan total senilai $440 milliar dan menjual obligasi jangka pendek dengan jumlah yang sama. Ke-4 bank sentral seperti RBA, ECB, BoE dan BoJ akan mengadakan meeting dalam minggu ini. Adapun indikator ekonomi yang harus diperhatikan yaitu:
• Senin: Japanese quarterly Tankan; Swiss retail sales, SVME PMI; Eurozone PMI manufacturing final; UK PMI manufacturing; US ISM manufacturing
• Selasa: Australian building approvals, trade balance, RBA rate decision; UK construction PMI; Bernanke speech, US factory orders
• Rabu: Australian retail sales; Eurozone PMI services final, retail sales; UK services PMI, GDP final; US ADP job, ISM services
• Kamis: BoE rate decision; ECB rate decisions; Canada building permits, Ivey PMI; US jobless claims
• Jumat: BoJ rate decision; Swiss unemployment; UK PPI; Canada employment; US non-farm payrolls
Tidak ada komentar:
Posting Komentar