1. Pemangkasan suku bunga
Alternatif ini merupakan cara yang paling banyak diperkirakan oleh
ekonom, akan diambil oleh ECB. JP Morgan mengestimasi bahwa tingkat suku
bunga refinansial dari 15 basis poin menjadi 10 basis poin, sedangkan
tingkat suku bunga deposit akan dipotong menjadi 15 basis poin. Hal ini
merupakan sebuah bentuk pendanaan jangka panjang bagi bank-bank yang
berada di Zona Euro.
2. Pembelian Aset Usaha Kecil Menengah
Bukan tidak mungkin jika akhirnya ECB memutuskan untuk membeli
aset-aset usaha kecil menengah. Diperkirakan, implementasinya dimulai
pada akhir tahun ini. Namun, yang menjadi pertimbangan adalah, ECB perlu
menyiapkan banyak biaya untuk melaksanakan opsi pembelian aset ini,
apabila jika aset yang dibeli ditambah.
3. Pelonggaran kuantitatif
Dari perangkat ekonomi dan moneter baru yang dipunyai, ECB
kemungkinan dapat melakukan pelonggaran kuantitatif stimulus. Namun,
jumlahnya tidak akan begitu besar. Opsi ini masih kalah populer dengan
keuntungan yang didapatkan apabila memotong suku bunga.
4. Pelemahan Euro
Inilah yang sering disebut-sebut oleh beberapa pejabat ECB, termasuk
Mario Draghi. Pihak bank sentral akan terus berupaya menekan nilai Euro,
termasuk kemungkinan untuk intervensi pasar. Namun, JP Morgan
memperingatkan bahwa kemungkinan ini terbukti tak efektif. Euro memang
sempat turun pada awal Mei pasca pidato Draghi. Namun, nilai tukarnya
masih berpotensi menguat dan bahkan tetap tinggi. Kombinasi kuatnya
nilai tukar dengan ketatnya suplai uang dianggap sebagai penyebab
mengapa inflasi zona 18 negara ini tetap lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar