Setiap orang yang menitipkan sesuatu kepada orang lain, tentunya
memiliki keyakinan bahwa yang dititipkan ini akan menjaga dengan baik
barang titipannya. Dan, bukan hal yang aneh kalau si pemilik sekali-kali
ingin melihat barang yang dititipkannya itu. Namun apa yang terjadi
bila orang yang dititipkan ini mempersulit ketika ia diminta untuk
menunjukkan barang titipan itu? Apakah wajar bila timbul kecurigaan dari
yang menitipkan bahwa yang dititipkan ini sudah tidak menjaga lagi
barang titipan itu, dan barang itu sudah rusak atau hilang, karena
dicuri atau dijual oleh yang dititipkan? Aneh tapi nyata, hal ini
ternyata terjadi pada bank sentral dua negara maju dunia, Bundesbank
(Bank Sentral Jerman yang menitipkan) dan The Federal Reserve Bank-New
York (Bank Sentral AS sebagai yang dititipkan).
Desakan bagi Bank Sentral Jerman(Bundesbank) untuk mengambil kembali 1.536 ton emas yang dititipkan ke Federal Reserve Bank-New York (the Fed-NY) semakin menguat seiring dengan keluarnya laporan dari Der Spiegel bahwa “Federal Reserve telah MENOLAK inspektorat/pengawas dari Jerman untuk sekedar melihat cadangan emas yang dititipkan tersebut-demi kelancaran proses penjagaan.”
Sebenarnya telah banyak diberitakan bahwa permintaan pengembalian dan/atau permintaan untuk mengaudit dari berbagai Bank Sentral negara-negara seperti Venezuela, Jerman, Swiss, dan Belanda membuat “panik” Bank Sentral Inggris (Bank of England) dan Bank Sentral AS (The Federal Reserve).
Laporan Der Spiegel menyebutkan bahwa seluruh cadangan emas Jerman (konon) masih tersimpan dengan aman lima lantai di bawah kantor The Fed-New York
“The Fed-New York masih menyimpan 1,536 ton cadangan emas Jerman,atau separuh dari seluruh cadangan Jerman. Sejumlah besar emas ini tersimpan di basement level 5 di gedung the Fed-NY di Liberty Street, 25 meter di bawah tanah, atau 15 meter di bawah permukaan laut. Menurut website the Fed-NY, ruang simpanan itu terletak di atas bedrock pulau Manhattan.”
The Fed-NY dilaporkan telah menolak permintaan Jerman untuk melihat simpanan emas mereka sendiri, dengan dalih ‘demi menjaga keamanan’ :
“Pengunjung diijinkan untuk memasuki ruang penyimpanan ini. Setelah turun menggunakan lift, mereka akan dapat berdiri di depan sebuah silinder baja raksasa seberat 140 ton yang berfungsi sebagai pintu bagi ruang penyimpanan itu. Namun bahkan para pemilik barang titipan tidak diijinkan untuk melihat emas yang mereka titipkan. Demikian uraian Kantor Audit Federal (Federal Audit Office). The Fed-NY menjelaskan bahwa alasan para pemilik ini tidak diijinkan untuk melihat barang yang mereka titipkan adalah demi kepentingan keamanan.”
Dari sembilan kamar yang disebutkan menyimpan cadangan emas Jerman, pejabat Jerman akhirnya hanya diijinkan untuk melihat sekilas beberapa batang emas di salah satu kamar tersebut pada tahun 2011:
“Akhirnya, setelah berulang-kali mengirimkan permintaan untuk melihat, pada tahun 2007 staf Bundesbank diijinkan untuk berkunjung ke fasilitas penyimpanan itu. Namun laporan menyebutkan bahwa mereka hanya diijinkan masuk ke ruang depan fasilitas penyimpanan tersebut.
Kemudian, auditor dari Bundesbank kembali berkunjung pada May 2011. Kali ini, hanya satu dari sembilan ruang penyimpanan yang dibuka untuk mereka lihat. Didalamnya tampak emas Jerman tertumpuk dengan rapih. Beberapa diambil sebagai sampel dan ditimbang. Namun hasil dari pengambilan sampel ini tidak dilaporkan-untuk menghargai the Federal Reserve Bank of New York.”
Beda dengan media mainstream AS, media Jerman memiliki keberanian untuk mempertanyakan apakah The Fed telah membawa kabur emas Jerman? Mereka mengaitkan keamanan cadangan emas Jerman ini dengan resiko runtuhnya uang kertas yang tidak dijamin dengan apapun (fiat-money):
“Perdebatan tentang ambruknya uang kertas/fiat-money kembali merebak. Bahkan ahli dari Partai Hijau, Gerhard Schick, turut serta dalam perdebatan ini ketika ia berkata: “Menurut saya, kekhawatiran bahwa apakah cadangan emas kita cukup dalam situasi darurat adalah kekhawatiran yang relevan.”
Tentunya, Bundesbank mengambil langkah untuk meredam kekhawatiran yang timbul di masyarakat Jerman. Thiele, salah satu anggota dewan Bundesbank, dengan nada meremehkan mengatakan bahwa ia telah menengok ke dalam salah satu ruang penyimpanan The Fed-NY dan “Ternyata didalamnya tidak ada kertas, hanya emas.” :
“Bundesbank juga menolak pandangan ini untuk alasan lain. Ia menyatakan bahwa emas sedianya adalah cadangan di saat darurat. Bila terjadi krisis runtuhnya nilai mata uang, para banker ini mengatakan bahwa emas dapat segera ditukar ke Poundsterling atau US Dollar di lokasi (maksudnya di New York, tempat emas ini disimpan) untuk kemudian segera digunakan untuk melakukan pembayaran yang mendesak.
Dalam upaya untuk menurunkan suhu perdebatan, Bundesbank telah menjanjikan untuk menarik kembali dan memeriksa 150 ton emas dari luar dalam jangka waktu tiga tahun. Lebih lanjut, mereka menyebutkan bahwa mereka memiliki rencana untuk menghitung dan menimbang kembali batangan-batangan emas milik mereka di seluruh sembilan ruang penyimpanan ini-meskipun mereka belum menyebutkan kapan pastinya hal ini akan dilakukan.
Anggota dewan Bundesbank, Thiele, baru-baru ini berkunjung ke The Fed-NY di mana ia melihat ke balik pintu ruang besi itu. Dari itu ia membawa kabar baik untuk komite anggaran parlemen: “Di sana tidak ada kertas, hanya emas.”
Pejabat Bundesbank memahami dengan benar (dibanding para politikus Jerman) bahwa penarikan seluruh cadangan emas Jerman sebesar 1,536 ton akan menyebabkan runtuhnya kepercayaan kepada the Fed jika atau ketika the Fed gagal mengembalikannya (tentunya emas asli, bukan akal-akalan di mana batangan emas dicampur dengan tungsten-kasus yang dialami Bundesbank beberapa tahun yang lalu). Namun demikian, kepercayaan kepada the Fed dan Bank of England (yang juga mengalami kasus yang sama) telah banyak berkurang. Dan sekarang, seiring dengan semakin maraknya bank-bank sentral dunia yang melakukan penumpukan emas sebagai ganti cadangan US Dollar dan Euro yang nilainya semakin goyah, akan tiba saatnya ketika bank-bank sentral ini akan menuntut The Fed setiap gram dari emas yang mereka titipkan. Kejadian bagaimana the Fed mempersulit pejabat Bundesbank yang baru sekedar ingin melihat emas mereka memberi preseden yang menakutkan. Jangan-jangan emas yang dititipkan ini memang sudah tidak ada lagi? sumber; http://beritaprotes.com/kisah-emas-jerman-di-federal-reserve.html
Desakan bagi Bank Sentral Jerman(Bundesbank) untuk mengambil kembali 1.536 ton emas yang dititipkan ke Federal Reserve Bank-New York (the Fed-NY) semakin menguat seiring dengan keluarnya laporan dari Der Spiegel bahwa “Federal Reserve telah MENOLAK inspektorat/pengawas dari Jerman untuk sekedar melihat cadangan emas yang dititipkan tersebut-demi kelancaran proses penjagaan.”
Sebenarnya telah banyak diberitakan bahwa permintaan pengembalian dan/atau permintaan untuk mengaudit dari berbagai Bank Sentral negara-negara seperti Venezuela, Jerman, Swiss, dan Belanda membuat “panik” Bank Sentral Inggris (Bank of England) dan Bank Sentral AS (The Federal Reserve).
Laporan Der Spiegel menyebutkan bahwa seluruh cadangan emas Jerman (konon) masih tersimpan dengan aman lima lantai di bawah kantor The Fed-New York
“The Fed-New York masih menyimpan 1,536 ton cadangan emas Jerman,atau separuh dari seluruh cadangan Jerman. Sejumlah besar emas ini tersimpan di basement level 5 di gedung the Fed-NY di Liberty Street, 25 meter di bawah tanah, atau 15 meter di bawah permukaan laut. Menurut website the Fed-NY, ruang simpanan itu terletak di atas bedrock pulau Manhattan.”
The Fed-NY dilaporkan telah menolak permintaan Jerman untuk melihat simpanan emas mereka sendiri, dengan dalih ‘demi menjaga keamanan’ :
“Pengunjung diijinkan untuk memasuki ruang penyimpanan ini. Setelah turun menggunakan lift, mereka akan dapat berdiri di depan sebuah silinder baja raksasa seberat 140 ton yang berfungsi sebagai pintu bagi ruang penyimpanan itu. Namun bahkan para pemilik barang titipan tidak diijinkan untuk melihat emas yang mereka titipkan. Demikian uraian Kantor Audit Federal (Federal Audit Office). The Fed-NY menjelaskan bahwa alasan para pemilik ini tidak diijinkan untuk melihat barang yang mereka titipkan adalah demi kepentingan keamanan.”
Dari sembilan kamar yang disebutkan menyimpan cadangan emas Jerman, pejabat Jerman akhirnya hanya diijinkan untuk melihat sekilas beberapa batang emas di salah satu kamar tersebut pada tahun 2011:
“Akhirnya, setelah berulang-kali mengirimkan permintaan untuk melihat, pada tahun 2007 staf Bundesbank diijinkan untuk berkunjung ke fasilitas penyimpanan itu. Namun laporan menyebutkan bahwa mereka hanya diijinkan masuk ke ruang depan fasilitas penyimpanan tersebut.
Kemudian, auditor dari Bundesbank kembali berkunjung pada May 2011. Kali ini, hanya satu dari sembilan ruang penyimpanan yang dibuka untuk mereka lihat. Didalamnya tampak emas Jerman tertumpuk dengan rapih. Beberapa diambil sebagai sampel dan ditimbang. Namun hasil dari pengambilan sampel ini tidak dilaporkan-untuk menghargai the Federal Reserve Bank of New York.”
Beda dengan media mainstream AS, media Jerman memiliki keberanian untuk mempertanyakan apakah The Fed telah membawa kabur emas Jerman? Mereka mengaitkan keamanan cadangan emas Jerman ini dengan resiko runtuhnya uang kertas yang tidak dijamin dengan apapun (fiat-money):
“Perdebatan tentang ambruknya uang kertas/fiat-money kembali merebak. Bahkan ahli dari Partai Hijau, Gerhard Schick, turut serta dalam perdebatan ini ketika ia berkata: “Menurut saya, kekhawatiran bahwa apakah cadangan emas kita cukup dalam situasi darurat adalah kekhawatiran yang relevan.”
Tentunya, Bundesbank mengambil langkah untuk meredam kekhawatiran yang timbul di masyarakat Jerman. Thiele, salah satu anggota dewan Bundesbank, dengan nada meremehkan mengatakan bahwa ia telah menengok ke dalam salah satu ruang penyimpanan The Fed-NY dan “Ternyata didalamnya tidak ada kertas, hanya emas.” :
“Bundesbank juga menolak pandangan ini untuk alasan lain. Ia menyatakan bahwa emas sedianya adalah cadangan di saat darurat. Bila terjadi krisis runtuhnya nilai mata uang, para banker ini mengatakan bahwa emas dapat segera ditukar ke Poundsterling atau US Dollar di lokasi (maksudnya di New York, tempat emas ini disimpan) untuk kemudian segera digunakan untuk melakukan pembayaran yang mendesak.
Dalam upaya untuk menurunkan suhu perdebatan, Bundesbank telah menjanjikan untuk menarik kembali dan memeriksa 150 ton emas dari luar dalam jangka waktu tiga tahun. Lebih lanjut, mereka menyebutkan bahwa mereka memiliki rencana untuk menghitung dan menimbang kembali batangan-batangan emas milik mereka di seluruh sembilan ruang penyimpanan ini-meskipun mereka belum menyebutkan kapan pastinya hal ini akan dilakukan.
Anggota dewan Bundesbank, Thiele, baru-baru ini berkunjung ke The Fed-NY di mana ia melihat ke balik pintu ruang besi itu. Dari itu ia membawa kabar baik untuk komite anggaran parlemen: “Di sana tidak ada kertas, hanya emas.”
Pejabat Bundesbank memahami dengan benar (dibanding para politikus Jerman) bahwa penarikan seluruh cadangan emas Jerman sebesar 1,536 ton akan menyebabkan runtuhnya kepercayaan kepada the Fed jika atau ketika the Fed gagal mengembalikannya (tentunya emas asli, bukan akal-akalan di mana batangan emas dicampur dengan tungsten-kasus yang dialami Bundesbank beberapa tahun yang lalu). Namun demikian, kepercayaan kepada the Fed dan Bank of England (yang juga mengalami kasus yang sama) telah banyak berkurang. Dan sekarang, seiring dengan semakin maraknya bank-bank sentral dunia yang melakukan penumpukan emas sebagai ganti cadangan US Dollar dan Euro yang nilainya semakin goyah, akan tiba saatnya ketika bank-bank sentral ini akan menuntut The Fed setiap gram dari emas yang mereka titipkan. Kejadian bagaimana the Fed mempersulit pejabat Bundesbank yang baru sekedar ingin melihat emas mereka memberi preseden yang menakutkan. Jangan-jangan emas yang dititipkan ini memang sudah tidak ada lagi? sumber; http://beritaprotes.com/kisah-emas-jerman-di-federal-reserve.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar