Dibutuhkan kestabilan emosi saat trader berada di bawah tekanan. Seorang trader yang berkualitas harus mampu tetap tenang dalam situasi sulit. Trader dengan peringkat sangat tinggi pada skala kestabilan emosi memiliki tingkat kecemasan yang sangat rendah. Dia akan tetap tenang, santai, dan memiliki tingkat negatif thingking yang rendah.
Trader dengan emosi stabil cenderung percaya diri dan tidak paranoid. Anda tidak akan mendengar mereka menyalahkan para pelaku pasar untuk memaksa arah harga sesuai dengan keinginan. Sebaliknya, mereka cenderung bertanggung jawab atas tindakannya.
2. Disiplin
Trader yang berkualitas ditentukan dari apakah ia bisa mengikuti aturan. Mereka adalah orang-orang yang mengemudi di bawah batas kecepatan. Mereka cenderung menjadi perfeksionis dan bangga dalam pekerjaan mereka.
3. Cerdas
Trader yang memiliki kualitas tinggi cenderung cerdas. Mereka tidak perlu memiliki IQ seperti Einstein, tetapi mereka berada di atas rata-rata dalam kecerdasan. Trader jenis ini cenderung menjadi pemecah masalah yang baik dan terbiasa dengan angka ataupun statistik. Mereka mengerti bahwa trading didasarkan pada probabilita. Sehingga mereka paham, tidak setiap perdagangan akan bekerja seperti yang mereka rencanakan. Semua itu didapatkan dari hasil pengalaman dan mengembangkan kemampuan, bukan instan langsung cerdas seketika.
Jika Anda ingin mengetahui kualitas trader yang buruk maka Anda bisa membayangkan kebalikan dari ciri-ciri di atas. Biasanya mereka tidak percaya diri akan hasil analisisnya sendiri. Mereka cenderung lebih memilih untuk mengikuti analisa trader lain yang dianggap lebih senior. Padahal tidak jarang, analisis yang sudah ia buat benar-benar terjadi dan seringkali trader semacam ini menyesal karena sudah mengikuti analisis trader lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar