RUNNING STRING

Selasa, 12 Agustus 2014

Kisah Para 'Pengikut' MMM

Bagi para 'pengikutnya', Manusia Membantu Manusia (MMM) merupakan aktivitas yang menguntungkan. Bagaimana tidak, keuntungan yang mencapai 30% per bulan tentu membuat siapa saja tergiur.

"Awalnya ada tawaran program MMM ini buat investasi. Yang pasti begitu dibuka pertama ini investasi return fix 30% per bulan," kata seorang anggota MMM kepada detikFinance, Selasa (12/8/2014).

Untuk menjadi anggota, pria ini mengaku tidak bisa membuat langsung. "Ada web dari Sergey Mavrodi. Yang bikin nggak bisa gue langsung, tapi bisa pakai orang yang udah masang. Mungkin kalau dipasangin yang masang dapat 10% dari transaksi yang dipasang. Bentuknya seperti MLM (Multi Level Marketing)," tuturnya.

Seperti halnya MLM, lanjutnya, ada orang-orang yang bertindak sebagai manajer atau membawahi sejumlah anggota. "Ada manajer 10, ada manajer 100. Itu maksudnya kaki atau downline," ujarnya.

Jika pembayaran transfer macet, tambahnya, maka bisa dikonfirmasikan kepada si manajer. "Ini tanggung jawab manajer, kalau transaksi macet bisa protes ke manajer," katanya.

Pria ini tahu bahwa MMM merupakan aktivitas yang sangat berisiko. Maklum, ketika mengirim uang dia sama sekali tidak tahu siapa yang mendapatkannya. Ini karena pengiriman sudah diatur oleh sistem.

"Misalnya Rp 1 juta. Transfer uang ke rekening orang yang nggak dikenal. Kalau sudah tinggal dikonfirmasi," katanya.Hingga saat ini, dia mengatakan bakal sulit bagi otoritas untuk mengganjal MMM. "Ini nggak jelas orang-orangnya. Susah nyegatnya," tegas dia.

Salah satu pengikut MMM dari Bandung, punya trik tersendiri supaya perputaran uangnya aman. Ia sendiri sudah tahu bahwa sistem 'investasi' semacam ini tidak akan bertahan lama sehingga tidak aman menaruh uang dalam jumlah besar.

Awalnya, pria berperawakan tinggi besar ini mencoba menyimpang uang sebesar Rp 5 juta setelah diberitahu temannya soal MMM. Satu bulan kemudian, ia dapat untung Rp 1,5 juta alias 30% dari uang yang ia simpan.

Total uang sebanyak Rp 6,5 juta tersebut ia cairkan terlebih dahulu. Bulan berikutnya ia taruh lagi uang Rp 5 juta dan dapat keuntungan Rp 1,5 juta.

Setelah tiga bulan berselang, ia mulai memutarkan uang hasil keuntungan tanpa memakai modal awal yang sebesar Rp 5 juta tersebut.

"Jadi kalau suatu saat tidak lagi dapat keuntungan, ya tidak masalah. Kan sekarang (uang) yang diputar hasil keuntungan tadi. Modal yang Rp 5 juta sudah balik," ujar pria yang berdomisili di Bandung Utara ini.

Pria beranak satu ini sudah mulai gabung jadi partisipan MMM kira-kira sejak tahun lalu. Sampai sekarang ia memprediksi sudah meraup keuntungan hingga Rp 20 juta.

Ia tidak ingin banyak-banyak dalam menyimpan uang di skema MMM ini. Pasalnya, kata dia, terlalu banyak uang yang disimpan maka risikonya juga terlalu besar. Apalagi ia sadar dalam skema ini uang yang disimpan bisa hilang begitu saja.

"Bisa (hilang), bisa bulan pertama langsung habis," tambahnya.

Ia pun berniat mulai mengurangi setoran MMM-nya menjadi hanya Rp 1 juta per bulan mulai Desember mendatang. "Jadi nothing to lose, kalau memang hilang ya sudah ikhlas," tutupnya.Sumber; http://finance.detik.com/read/2014/08/12/143758/2659956/5/2/kisah-para-pengikut-mmm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CARICATURES